Belakangan ini mulai sering menghitung-hitung
berapa banyak waktu yang telah saya habiskan bersama sebuah benda hasil
konvergensi teknologi yang kerap tergenggam ke manapun pergi yang memiliki layar
3.5 inch. Dari mulai bangun tidur sampai tertidur lagi, tak jarang benda
tersebutlah yang mengawali dan mengakhiri. Segampang itulah saya dibuat ketergantungan
olehnya hingga tak memiliki waktu untuk sekadar mengisi blog ini dengan sesuatu
yang minimal akan menjadi pembelajaran buat saya di kemudian hari.
Berangkat dari pemikiran itulah,
akhirnya mulai berani (lebih tepatnya berhasil mengusir malas) untuk kembali
menulis. Sepertinya ini adalah tempat yang paling
tepat untuk bercerita tanpa suara.
Ya saya ingin lebih banyak bercerita
di sini daripada bergumul dengan benda berlayar 3.5 inch.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar